INDY mencatatkan mencatatkan laba bersih USD58,92 juta atau setara Rp880,9 miliar di kuartal I 2023. Capaian itu turun dari periode yang sama tahun sebelumnya USD75,04 juta. Sedangkan laba inti perseroan tercatat USD82,7 juta atau turun sebesar 12,9 persen dari periode yang sama tahun 2022 yang tercatat USD95,1 juta.
Ia menuturkan, penurunan kinerja karena adanya pemberlakuan tarif royalti batubara yang baru untuk pemegang Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) yang cukup tinggi dari 13,5 persen menjadi 34 persen di Kuartal I 2023.
Tak hanya pembayaran royalti, sambungnya, penurunan laba juga disebabkan oleh income tax dan additional 10 persen yang disetorkan kepada pemerintah.
(DES)