Irfan menambahkan, tahap awal Program Carbon Neutral Flight tersebut juga telah diimplementasikan pada penerbangan Joy Flight HUT GA ke-75 yang sebelumnya dilaksanakan pada 23 Januari 2024 lalu, dan akan dilaksanakan secara berkesinambungan pada berbagai penerbangan lainnya.
“Komitmen ini yang ke depannya akan terus kami perkuat melalui kebijakan korporasi, yang mengedepankan fokus sustainability dalam seluruh aspek operasional perusahaan,” ujar Irfan.
Tak hanya itu, pelaksanaan program ini juga sejalan dengan tema HUT Garuda Indonesia yang ke-75 bertajuk Celebrating Unity for The Greater Future, di mana langkah ini merupakan bentuk aktif partisipasi GIAA sebagai national flag carrier untuk berkontribusi menjadi garda terdepan dalam mendukung upaya pengurangan emisi karbon, yang salah satunya dilaksanakan melalui penerbangan netral karbon.
“Melalui program Carbon Neutral Flight tersebut, Garuda Indonesia menerapkan perhitungan offset atas carbon footprint yang dihasilkan oleh penerbangan joy flight,” ungkap Irfan.
Irfan melanjutkan, sebagai upaya untuk mendukung dekarbonisasi, GIAA telah melaksanakan berbagai inisiatif berkelanjutan di antaranya berkolaborasi bersama Pertamina melalui pelaksanaan penerbangan komersial pertama di Indonesia yang menggunakan bahan bakar bioavtur.