IDXChannel - PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) memproyeksikan kinerja usaha tumbuh positif pada kuartal IV/2022. Proyeksi tersebut sejalan dengan upaya perseroan mengimplementasikan restrukturisasi kinerja pada berbagai lini bisnisnya.
Ditambah dengan peluang peningkatan demand masyarakat pada periode peak season akhir tahun, serta realisasi aksi korporasi melalui optimalisasi alat produksi yang ditunjang oleh percepatan program restorasi armada.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menjelaskan dengan dirampungkannya proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) melalui putusan homologasi Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Garuda Indonesia tengah mengakselerasikan berbagai upaya strategis.
Salah satunya memaksimalkan langkah restrukturisasi yang mulai dijalankan, di antaranya melalui kesiapan implementasi rights issue sebagai bagian dari tindak lanjut persetujuan proposal perdamaian PKPU dan rencana penambahan struktur permodalan melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) dari pemerintah.
Proyeksi kinerja usaha Garuda Indonesia Group yang diproyeksikan tumbuh positif tersebut, turut terefleksikan melalui laporan laba rugi konsolidasian Semester 1-2022 yang berhasil mencatatkan laba bersih sebesar USD3,76 miliar.
Selain adanya peningkatan pendapatan usaha sebesar 26.10 persen serta diiringi penurunan beban usaha sekitar 11.71 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, perolehan kinerja laba rugi komprehensif konsolidasian tersebut turut dikontribusikan dari hasil restrukturisasi keuangan melalui PKPU yang dicatatkan pada laba buku perusahaan.