“Hal ini tidak mungkin dilakukan, karena akhirnya apa? Utang warisan Garuda ini akan terus menumpuk dan tiada akhir. Opsi kedua dengan menggunakan hukum perlindungan kebangkrutan untuk merestrukturisasi Garuda Indoensia, ini kan juga ngak mungkin dilakukan,” katanya.
Evita menambahkan, opsi ketiga dari Kementerian BUMN yakni melakukan restrukturisasi Garuda Indonesia dan mendirikan maskapai nasional yang baru.
“Ini lebih ngak mungkin lagi, Nasional Flight kita hilang itu ngak mungkin, Tapi satu sis kita lihat negara lain seperti Amerika Serikat, negara sebesar itu juga tidak punya nasional flight,” ungkapnya.
Terakhir kata Evita, opsi Garuda Indonesia dilikuidasi dan membiarkan swasta mengisi kekosongan. “Ini artinya kita tidak punya national flight lagi. Tapi kalau kita boleh jujur, pasar airline di Indonesia dikuasai oleh Lion Group,” tutup Evita. (RAMA)