Stockbit mencatat, aksi korporasi ini akan memberikan dampak signifikan terhadap kondisi keuangan Garuda Indonesia. Di mana, total ekuitas GIAA akan berbalik menjadi positif sekitar USD350 juta dari posisi negatif USD1,5 miliar per 30 Juni 2025. Kondisi tersebut dapat membuka peluang saham GIAA keluar dari papan pemantauan khusus (FCA).
Likuiditas dan solvabilitas juga akan membaik lantaran kas dan setara kas bertambah USD1,44 miliar. Current ratio meningkat dari 0,44x menjadi 1,53x, sementara rasio liabilitas terhadap aset turun dari 123 persen menjadi 96 persen.
(DESI ANGRIANI)