Data historis menunjukkan, saham Alamtri Resources mencatat penurunan rata-rata 27 persen selama periode diberi peringkat neutral, dan turun 7,6 persen saat berperingkat underperform.
Kemudian, UOB Kay Hian menyoroti prospek positif AADI dengan fokus pada imbal hasil dividen yang tinggi dan siklus harga batu bara yang menguntungkan.
Dalam riset yang terbit 7 Oktober 2025, UOB Kay Hian memperkirakan dividen yield AADI dapat mencapai 12–16 persen, seiring perusahaan memasuki fase generatif kas setelah pelunasan utang.
Belanja modal besar akan berakhir tahun ini, dan ke depan hanya akan difokuskan pada pemeliharaan senilai USD220-USD250 juta per tahun. Kondisi ini diperkirakan meningkatkan arus kas bebas dan mendukung pembayaran dividen yang stabil, sekaligus menjaga fleksibilitas neraca.
AADI—yang merupakan hasil spin-off dari ADRO dan tercatat di bursa sejak Desember 2024—juga tengah menjalankan program pembelian kembali (buyback) saham hingga RUPS 2026.