Adapun General Motors telah mengikat perjanjian untuk mengamankan semua bahan baku baterai untuk mencapai 1 juta uni kapasitas tahun di Amerika Utara pada akhir tahun 2025.
"Investasi GM di perusahaan kami dan pengambilalihan terkait membawa kami selangkah lebih dekat menuju pembangunan Proyek TECH." kata CEO Queensland Pacific Metals, Stephen Grocott dikutip dari Reuters, Kamis (13/10/2022).
Selain itu pula, GM telah melakukan pembayaran di muka ke Livent Corp senilai USD198 juta pada bulan Agustus lalu. Pembayaran ini untuk jaminan pasokan lithium selama enam tahun di tengah kekhawatiran pengetatan pasar untuk logam baterai listrik.
Livent perusahaan yang memproduksi lithium berbasi di Argentina dan memiliki fasilitas pemrosesan di AS.
(DES/ Ribka Christiana)