Dalam hal ini, PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) dan PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) menjadi kontributor dividen terbesar di tahun lalu.
Di samping itu, di tengah berbagai tekanan ekonomi dan meningkatnya risiko investasi di seluruh dunia, pada tahun 2022 perusahaan investasi milik Sandiaga Uno dan Edwin Soeryadjaya ini berhasil menjaga rasio biaya operasional dan pinjaman pada batas yang sehat.
Hingga akhir Desember 2022, rasio biaya operasional terhadap NAV tercatat sebesar 0,4%, sementara rasio pinjaman terhadap NAV turun menjadi 1,1% dibandingkan tahun 2021 yang mencapai 5,8%. (ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.