Pemangkasan karyawan OYO juga dilakukan pada divisi teknologi, khususnya dalam tim pengembangan konsep permainan dalam aplikasi atau in-app game, serta petugas kurasi konten sosial.
Saat ini, OYO Hotels tengah berupaya untuk dapat melakukan penawaran umum perdana atau initiall public offering (IPO) di bursa efek India. Sebagai informasi, perusahaan pertama kali mengajukan rencana IPO pada Oktober 2021 lalu, namun ditunda karena kondisi pasar saat itu belum stabil.
Terkait kinerja, OYO Hotels melaporkan kerugian bersih sebesar 3,33 miliar rupee India atau sekitar Rp627 miliar pada kuartal kedua tahun ini. Angka itu turun dari kerugian pada kuartal sebelumnya yang tercatat sebesar 4,14 miliar rupee atau sekitar Rp786 miliar.
(DES)