“Kami akan realisasikan pembukaan gerainya tahun depan. Kenapa di sana? Karena itu adalah touch point yang belum tersentuh,” kata Tahir dalam konferensi pers di Gedung Bursa Efek Indonesia Jakarta pada Rabu (7/8/2024).
Sementara itu, DOSS menargetkan pendapatan tumbuh 13 persen hingga 16 persen di 2024. Hingga akhir tahun ini, pendapatan perseroan ditargetkan mencapai Rp684,76 miliar.
Per semester I ini, pendapatan perseroan tercatat sebesar Rp296,85 miliar. Tumbuh dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp263,8 miliar.
Direktur Keuangan DOSS, Eddy Yulianto menuturkan , pendapatan perseroan disumbang oleh tiga pilar bisnis utama DOSS, yakni offline yang menyumbang sebesar 40 persen, segmen B2B menyumbang sebesar 34 persen, dan segmen online berkontribusi sebesar 26 persen.