IDXChannel — Merger decacorn Gojek-Tokopedia dipandang sebagai kejutan pascalebaran yang paling ditunggu-tunggu. Apalagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah sejak hari pertama perdagangan dibuka setelah libur lebaran.
Pakar Marketing, Yuswohady, mengatakan, merger Gojek-Tokopedia menjadi Grup GoTo dipandang sebagai kolaborasi terbesar di Indonesia. Masing-masing adalah perusahaan yang berhasil meraih jumlah pelanggan yang loyal.
“Perusahaan Gojek yang didirikan Nadiem Makarim tahun 2010 dan platform E-Commerce Tokopedia menjadikan keduanya berada dalam satu platform. Keduanya membentuk GoTo,” ungkap Yuswohady kepada MNC Portal Indonesia di Jakarta, Selasa (18/5/2021).
Menurut Yuswo, era tahun 2000, layanan ojek konvensional sangat dibutuhkan masyarakat untuk menunjang mereka berpergian. Namun, pada zaman itu, biaya ojek konvensional tidak terjangkau seperti sekarang.
“Dengan bantuan teknologi IT di Indonesia layanan ojek semakin dipermudah hanya cukup menggunakan smart phone dan jaringan internet saja sudah dapat dijemput di lokasi penjemputan. Salah satu ojek online yang kerap digunakan masyarakat adalah Gojek, tentu dengan merger bersama platform online bakal menambah nilai keduanya,” ungkapnya.