Perusahaan yang didirikan Nadiem Makarim tahun 2010 ini sudah tersebar di 50 kota di Indonesia. Gojek merupakan salah satu aplikasi ojek online yang diminati masyarakat karena memiliki banyak pelayanan seperti Gofood, Gomart, Gosend, Gopay, Goride, Gocar, GoBluebird, Gobox, Gotransit, Gopulsa, Gonearby, Gotagihan, Gotix, dan Goplay. Pola yang dilakukan Gojek sama seperti Alibaba di Cina dan Amazon di Amerika.
Begitu pun dengan Tokopedia yang bermula dari retail menjadi super apps. Industrinya semakin melebar sampai melintas industri.
“Gojek dan Tokopedia disebut dengan fintech company yang memberikan inovasi finansial dengan teknologi modern. Modal terbesar dari kedua perusahaan tersebut adalah data konsumen.”
"Mereka tidak punya produk. Misalnya Gofood, produknya kan bukan dari Gojek. Produk mereka itu dari merchant-merchant. Jadi aset terbesar Gojek adalah customer di mana customer itu diambil datanya, terus data itu diolah sama mereka," jelas Yuswohady
Yuswo menambahkan, Gojek dan Tokopedia menguasai ekosistemnya masing-masing. Jika digabungkan jadi satu maka akan menjadi ekosistem raksasa yang memiliki beragam produk yang di mana produk itu bisa dari mana saja. Nilai saham kedua perusahaan ini akan melejit jika digabungkan. Dari penggabungan ini konsumen secara otomatis akan dipermudah pelayanannya.