"Setelah buyback saham akan memengaruhi nilai tambah pada earnings per share pada saat perseroan mencapai laba bersih di masa depan," ujar manajemen.
Adapun sumber alokasi dana yang digunakan untuk buyback saham, ditegaskan manajemen, berasal dari kas internal perseroan dan tidak akan menggunakan dana hasil penawaran umum, dan tidak berasal dari pinjaman dan/atau utang dalam bentuk apapun.
"Saldo kas perseroan sebesar Rp23 triliun pada 31 Maret 2024, di mana saldo ini cukup untuk mendukung perseroan mencapai tujuan-tujuan ini," jelas manajemen.
Sementara itu, manajemen GOTO juga mengungkapkan alasan pengunduran diri Andre Soelistyo yang merupakan pendiri GOTO ini dari jabatannya sebagai komisaris perseroan.
"Andre Soelistyo akan mengundurkan diri dari Dewan Komisaris, untuk fokus pada bidang lain," ungkapnya.