"Bisnis kami berkembang pesat terutama untuk segmen fintech, dan kami terus berhati-hati dalam mengelola beban. Hal ini tercermin nyata dalam pertumbuhan top-line dan perbaikan bottom-line, baik di level unit bisnis maupun di Grup," kata Simon.
Simon juga menyoroti pencapaian GoTo dalam perbaikan EBITDA yang disesuaikan selama sembilan kuartal berturut-turut secara tahunan.
"Kami berharap dapat terus mendorong pertumbuhan bisnis dalam beberapa bulan mendatang, sambil melakukan penghematan biaya lebih lanjut dan memperkuat upaya perbaikan bottom-line. Kami berada di jalur yang tepat untuk mencapai target EBITDA Grup yang disesuaikan impas untuk keseluruhan tahun," ujarnya.
Beban kas rutin tetap GOTO menurun sebesar 3 persen YoY dan biaya kas perusahaan yang dilaporkan juga berkurang sebesar 37 persen dari tahun ke tahun.
GoTo mempertahankan posisi kas dan neraca yang solid. Per 30 September 2024, Perseroan memiliki Rp21 triliun, atau USD1,39 miliar, dalam bentuk kas, setara kas, dan deposito jangka pendek.