Dengan ini, GOTO menjadi salah satu dari sedikit saham yang langsung mengalami ARB 15 persen di hari pertama pemberlakuan aturan tersebut per Senin (5/6). Selain GOTO, ada saham PT Jaya Swarasa Agung Tbk (TAYS), misalnya, yang ambles hingga ARB 14,29 persen.
Mengacu pada Bursa Efek Indonesia (BEI), saham GOTO ditutup melesat 34,85 persen atau nyaris menyentuh batas auto rejection atas (ARA) 35 persen (karena masih ada offer terlihat) ke posisi Rp147 per saham.
Sebelumnya, pada Rabu (31/5), terdapat lonjakan tinggi saham GOTO terjadi pada masa pre-closing pukul 16.00.00, ketika terdapat investor dengan broker Maybank Sekuritas Indonesia (Kode: ZP) yang memborong 10,000 lot saham GOTO di harga Rp147/saham dan akhirnya membuat harga saham tersebut berubah dari Rp108/saham pada menit 15.49.59 ke harga penutupan Rp147/saham.
Usai harga berubah ke Rp147/saham, pada waktu bersamaan ada pembelian lagi oleh investor dengan jumlah yang tinggi hingga masa post-closing dan membuat transaksi saham GOTO membeludak.
Broker ZP, yang termasuk broker asing, tersendiri mencatatkan pembelian bersih (net buy) tertinggi di GOTO, mencapai Rp1,89 triliun dengan harga rerata pembelian Rp146/saham pada Rabu.