Seiring kabar tersebut, saham GOTO, yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI), ditutup turun tajam 7,59 persen ke level Rp73 per unit pada Kamis (15/5).
Sebelumnya, menurut laporan Reuters pada 7 Mei 2025, Grab, yang terdaftar di bursa saham AS, disebut tengah berupaya menjalin kesepakatan untuk mengambil alih pesaingnya yang lebih kecil di Indonesia, GoTo, pada kuartal II-2025.
Informasi ini disampaikan oleh dua sumber yang mengetahui rencana tersebut.
Grab yang berbasis di Singapura dikabarkan telah menunjuk penasihat untuk menangani rencana akuisisi ini. Salah satu sumber menambahkan, kelanjutan kesepakatan ini bergantung pada sejumlah ketentuan, termasuk pembiayaan yang saat ini sedang dibahas dengan pihak perbankan.
Dalam keterbukaan informasi di BEI pada Kamis (8/5) lalu, GoTo menyatakan belum membuat keputusan terkait proposal yang mungkin diterima atau diketahuinya.
Sumber lain yang dekat dengan proses menyebutkan bahwa akuisisi tersebut dapat menempatkan valuasi GoTo di kisaran USD7 miliar.