Tol sepanjang 44,17 kilometer (km) tersebut memiliki dua segmen, yakni akses ke Bandara Dhoho Kediri yang juga dibangun GGRM (6,82 km) dan jalan utama Kediri-Mojo-Tulungagung (37,35 km).
SSAT bertindak Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) bertanggung jawab atas pendanaan, konstruksi, operasi, dan pemeliharaan tol. Nilai investasi proyek tersebut mencapai Rp9,92 triliun dengan konsesi 50 tahun.
Kinerja Gudang Garam tertekan imbas lesunya bisnis rokok. Pada 2024, laba bersih GGRM di bawah Rp1 triliun, terendah selama lebih dari 20 tahun terakhir. Penurunan ini sejalan dengan pendapatan yang di bawah Rp100 triliun, terendah sejak 2018.
(Rahmat Fiansyah)