Namun demikian, menurut Agus, keinginan untuk melakukan IPO tersebut sejalan dengan rencana perseroan sebagai integrated food services company. GOS Catering yang berada di bawah GOS Group akan mengembangkan perusahaan di industri hulu yang berkaitan dengan katering, antara lain GOS Farm, GOS Nutrient, GOS Packs dan GOS Xperience.
Dia menyebutkan, layanan jasa catering GOS Catering menyasar industri minyak dan gas, pertambangan, perkebunan, rumah sakit, konstruksi hingga manufaktur. "Klien kami seperti Chevron, Elnusa (ELSA), Sapura Energy, Seascape dan ANJ Plantation (ANJT)," ungkap Agus.
Lebih lanjut dia menyebutkan, klien-klien tersebut yang menjadi kontributor utama terhadap peningkatan penjualan GOS Catering di Kuartal I-2021. "Pada kuartal pertama tahun ini jumlah sales kami meningkat dibanding di 2020. Pada 2021 ini, target penjualan bisa meningkat sekitar tiga sampai empat kali lipat dibanding tahun lalu," tuturnya.
Agus menyampaikan, pada awal berdirinya GOS Catering di 2014, perusahaan merupakan food distributor yang menangani klien di sektor migas di Kalimantan Timur dan pada 2017 masuk ke industri katering. "Kami ingin menjadi perusahaan yang berkembang, mulai dari regional terlebih dahulu. Kami ingin menjadi global player di industrial catering business,” ucap Agus. (TYO)