Menurut periset Indo Premier, sektor properti saat ini diperdagangkan dengan valuasi yang menarik, terdiskon 75 persen terhadap NAV (Net Asset Value), lebih tinggi dibandingkan rerata 5 tahun 69 persen.
Risiko utama dari sektor properti, demikian jelas Indo Premier, adalah daya beli masyarakat dan pertumbuhan presales yang lesu menjelang tahun pemilu mendatang. (ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.