Kinerja Keuangan BUVA Tertekan
Saham BUVA sendiri saat ini terlelap di harga Rp60 per saham, dengan memiliki sejumlah notasi (mulai dari ekuitas negatif hingga pemantauan khusus).
Memang, langkah BUVA melakukan aksi private placement lantaran perusahaan mengalami tekanan kinerja keuangan sejak pandemi Covid-19 2020 hingga 2022. Ini karena penutupan daerah atau tempat pariwisata yang mempengaruhi jumlah kunjungan tamu serta pengadaan acara di hotel perseroan.
Secara operasional, Perseroan mengalami kerugian usaha sebesar negatif Rp188,87 miliar pada 2021 yang kemudian turun menjadi negatif Rp14,61 miliar pada 2022.
Selain berdampak terhadap arus kas, hal ini menyebabkan penurunan kualitas aset perseroan yang dalam serta ketidakmampuan perseroan untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo.
Modal kerja bersih BUVA menjadi minus Rp1,72 triliun pada 2021.
Akumulasi kerugian dan penurunan nilai aset BUVA menyebabkan nilai ekuitas turun dari Rp36,39 miliar menjadi negatif Rp159,9 miliar.
Untuk mengegolkan aksi korporasi di atas, BUVA akan menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada Rabu (28/6) mendatang. (ADF)