Dengan demikian, BRI Danareksa menurunkan ratingnya menjadi netral untuk sektor unggas. Di samping itu, sekuritas ini juga memberikan rating hold bagi tiga emiten di atas.
Sementara, dilihat dari pergerakan sahamnya, ketiga emiten di atas juga mencatatkan kinerja yang terkontraksi sepanjang year to date (YTD).
Data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada penutupan Kamis (4/5) mencatat, saham MAIN merosot 15,10 persen secara YTD, disusul oleh saham CPIN dan JPFA yang masing-masing terkoreksi sebesar 14,87 persen dan 14,29 persen.
Periset: Melati Kristina
(ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.