Dibandingkan dengan semester yang sama pada tahun 2021, pendapatan usaha meningkat tajam sebesar 254,36% atau USD84,50 juta pada H1-2022 dari USD23,85 juta H1-2021. Kenaikan juga dapat dilihat dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun lalu, dari USD13,63 juta di Q2-2021 menjadi USD44,11 juta di Q2-2022 atau sebesar 223,61%.
Perseroan berkomitmen untuk terus meningkatkan produksi batu bara, yang mulai membuahkan hasil pada peningkatan laba bersih menjadi USD32,19 juta pada H1-2022, atau meningkat 735,49% dibandingkan dengan USD3,85 juta pada H1-2021. Laba bersih naik 335,55% dari USD3,63 juta pada
Q2-2021 menjadi USD15,80 juta pada Q2-2022.
Keuntungan yang dibukukan Perseroan berasal dari anak usaha BCR yaitu PT Putra Muba Coal (PMC) dan PT Bhumi Sriwijaya Perdana Coal (BSPC), yang masing-masing menargetkan produksi sebanyak 4,5 juta MT dan 1,8 juta MT untuk tahun 2022, meningkat dari 2 juta MT dan 590 ribu MT di 2021.