Selain itu, stok minyak sawit pada Maret tercatat sebesar 1,56 juta ton, naik untuk pertama kalinya dalam tujuh bulan terakhir.
Namun, pelemahan harga tertahan oleh estimasi ekspor yang solid. Data dari lembaga survei kargo menunjukkan kenaikan ekspor antara 13,8 persen hingga 14,8 persen sepanjang 1–25 April dibandingkan bulan sebelumnya.
Di India, negara pembeli utama, industri minyak nabati mendesak pemerintah untuk memperlebar selisih tarif impor antara minyak mentah dan minyak olahan, langkah yang dapat mendorong permintaan minyak sawit mentah dan menopang harga internasional.
Proyeksi Sepekan
Kendati melemah pada Senin, menurut trader David Ng, pasar CPO diperkirakan bergerak positif pekan ini, didukung oleh harga yang masih lebih murah dibandingkan minyak kedelai, yang berpotensi meningkatkan minat beli.
Ng mengatakan kepada Bernama, harga CPO diperkirakan bergerak di kisaran MYR4.050 hingga MYR4.250 per ton.