Sementara itu, Senior Trader di Interband Group of Companies, Jim Teh, juga memperkirakan pasar yang lebih kuat, dengan harga kontrak CPO diproyeksikan berada di rentang MYR3.800 hingga MYR3.900 per ton.
Ia menambahkan, permintaan fisik diperkirakan datang dari India, China, dan kawasan Timur Tengah, dengan potensi minat beli tambahan dari Pakistan serta sejumlah negara Uni Eropa.
Di sisi suplai, Teh mencatat, stok lokal CPO masih melimpah, didukung oleh produksi yang lebih baik dari perkiraan pada April berkat kondisi cuaca yang menguntungkan.
Sementara itu, Senior Analyst di Fastmarkets Palm Oil Analytics, Sathia Varqa, mengatakan pelaku pasar akan mencermati estimasi pasokan dan permintaan untuk April, khususnya sejauh mana peningkatan produksi terjadi. (Aldo Fernando)