sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Harga CPO Melesat, Saham Prajogo hingga Lo Kheng Hong Berpesta

Market news editor TIM RISET IDX CHANNEL
25/09/2023 12:54 WIB
Saham emiten produsen minyak sawit (crude palm oil/CPO) kompak melonjak hingga penutupan sesi I Senin (25/9/2023) seiring harga komoditasnya yang juga menguat.
Harga CPO Melesat, Saham Prajogo hingga Lo Kheng Hong Berpesta. (Foto: MNC Media)
Harga CPO Melesat, Saham Prajogo hingga Lo Kheng Hong Berpesta. (Foto: MNC Media)

Nilai ekspor minyak kelapa sawit juga mengalami peningkatan dari Juli 2023 yang mencatatkan sebesar USD2,28 miliar (Rp34,99 triliun) menjadi USD2,40 miliar (Rp36,84 triliun). Namun angka tersebut mengalami penurunan dibanding Agustus 2022 yang mencatatkan nilai ekspor minyak kelapa sawit sebesar USD3,71 miliar (Rp56,94 triliun).

Harga Referensi (HR) produk minyak kelapa sawit untuk penetapan Bea Keluar (BK) dan tarif Badan Layanan Umum Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BLU BPDPKS), atau biasa disebut Pungutan Ekspor (PE), untuk periode 16-30 September 2023 adalah USD 798,83 per ton.

Sepanjang tahun lalu, Badan Pusat Statistik (BPS), mencatat nilai ekspor CPO Indonesia mencapai USD29,62 miliar. Angka ini naik 3,56 persen dibanding tahun sebelumnya, sekaligus menjadi rekor tertinggi dalam sedekade terakhir.

Nilai ekspor CPO Indonesia juga tercatat konsisten meningkat sejak 2020, meskipun volume ekspornya terus menurun dalam tiga tahun terakhir.

Pada 2022 volume ekspor CPO Indonesia turun 28,5 persen (yoy) menjadi 26,22 juta ton. Padahal pada 2019, volume ekspornya sempat mencapai angka 29,54 juta ton.

Hal ini menunjukkan, peningkatan nilai ekspor minyak sawit Indonesia bukan ditopang oleh naiknya produksi, melainkan karena lonjakan harga CPO di pasar global.

Namun, berdasarkan Trading Economics, harga CPO turun 453 MYR/MT atau 10,85 persen sejak awal tahun ini, menurut perdagangan contract for Difference (CFD) yang melacak pasar acuan untuk komoditas ini.

Permintaan terbesar masih datang dari India sebagai negara importir minyak nabati terbesar. Per Januari hingga September, ekspor Malaysia ke India menjadi yang terbesar dengan volume mencapai 1.809.125 ton. (ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement