Pergerakan harga minyak sawit biasanya mengikuti minyak nabati pesaingnya, mengingat produk ini bersaing untuk pangsa pasar minyak nabati global.
Harga minyak mentah melemah seiring meredanya kekhawatiran pasokan setelah aktivitas pengiriman di salah satu pelabuhan ekspor Rusia kembali berjalan. Operasional sebelumnya sempat terhenti akibat serangan drone dan rudal Ukraina.
Pelaku pasar juga terus memantau dampak sanksi Barat terhadap aliran minyak Rusia. Melemahnya harga minyak mentah membuat minyak sawit kurang menarik sebagai bahan baku biodiesel.
Ringgit, mata uang perdagangan minyak sawit, melemah 0,65 persen terhadap dolar AS, sehingga membuat komoditas tersebut lebih murah bagi pembeli internasional.
Malaysia menurunkan harga referensi crude palm oil untuk Desember ke level yang mempertahankan tarif bea ekspor di 10 persen, menurut surat edaran yang diterbitkan di situs Malaysian Palm Oil Board (MPOB). (Aldo Fernando)