Dari jumlah itu, setidaknya baru 36 perusahaan yang telah merealisasikan 842 persetujuan ekspor dengan volume sebanyak 885.500 ton atau 65,91%. Hingga kini, sebanyak 434.067 ton volume ekspor yang belum terealisasi.
Sementara itu, persetujuan ekspor melalui skema Flush Out telah diberikan kepada 60 perusahaan. Terdapat 536 persetujuan ekspor dengan volume 1.092.890 ton. Adapun baru 39 perusahaan yang telah merealisasikan 177 PE dengan volume 645.327 ton atau 49,51%. Diketahui, masih ada 447.563 ton volume ekspor yang belum terealisasi.
Dari luar negeri, permintaan CPO kian meningkat saat keran ekspor Indonesia terbuka lebar. Seperti contoh India, yang baru-baru ini berencana akan memperluas pembebasan cukai untuk biofuel demi mendorong pencampuran etanol dan komponen minyak nabati lebih besar dalam proporsi dengan bensin dan solar.
India, yang notabene adalah importir dan konsumen minyak terbesar ketiga di dunia, dikabarkan ingin mengendalikan tagihan impor minyaknya sejak konflik di Ukraina mendorong lonjakan harga minyak mentah global. Demikian dikutip dari Reuters, Rabu (6/7/2022).
India berencana untuk memperkenalkan 20% campuran etanol dengan bensin di sejumlah bagian negara itu mulai April tahun depan, diikuti dengan peluncuran nasional mulai periode 2025-2026.