David Ng memproyeksikan level support CPO di MYR4.300 per ton, dengan resistance di MYR4.480 per ton.
Di bursa Dalian, dikutip Reuters, kontrak minyak kedelai teraktif turun 0,66 persen, sementara kontrak minyak sawit melemah 0,58 persen.
Harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade juga terkoreksi 0,34 persen. Minyak sawit cenderung mengikuti pergerakan harga minyak nabati lain karena bersaing di pasar minyak nabati global.
Harga minyak mentah turun setelah adanya rencana peningkatan produksi OPEC+ serta dimulainya kembali ekspor minyak dari Kurdistan, Irak, melalui Turki.
Kondisi ini memperkuat prospek kelebihan pasokan. Pelemahan harga minyak mentah juga membuat sawit kurang menarik sebagai bahan baku biodiesel.