IDXChannel - Harga minyak sawit mentah (CPO) mencatat penurunan selama enam sesi berturut-turut dan menyentuh level terendah dalam tujuh bulan terakhir.
Pelemahan ini dipicu oleh kekhawatiran akan peningkatan produksi seiring kembali aktifnya kegiatan di perkebunan pascalibur panjang.
Menurut data pasar, kontrak berjangka (futures) CPO di Bursa Malaysia Derivatives merosot 1,79 persen ke level MYR3.904 per ton pada Senin (21/4/2025).
Mengutip Trading Economics, pelaku pasar juga bersikap hati-hati, menantikan tekanan tambahan ketika masa penangguhan tarif selama 90 hari oleh Amerika Serikat (AS) berakhir. Di pasar terkait, harga minyak mentah turun lebih dari 1,5 persen akibat kemajuan dalam perundingan nuklir antara AS dan Iran.
Namun, penurunan harga CPO sedikit tertahan oleh data dari Intertek Testing Services yang menunjukkan ekspor minyak sawit Malaysia selama 1–20 April naik 11,9 persen dibandingkan bulan sebelumnya.