"Keputusan ini meredakan kegelisahan pasar awal dan melemahkan dolar AS, karena kekhawatiran perang dagang mereda—untuk sementara," kata analis Pepperstone, Quasar Elizundia.
Namun, faktor teknikal turut berperan. "Kegagalan emas menembus rekor tertinggi pada Selasa bisa membentuk pola double top, sehingga muncul aksi ambil untung menjelang akhir pekan," ujar Wakil Presiden dan ahli strategi logam senior di Zaner Metals, Peter Grant.
Secara keseluruhan, tren emas masih bullish, didorong oleh berbagai faktor seperti tarif perdagangan, inflasi yang mendasari, serta pelemahan dolar AS.
Menurut Chief Operating Officer di Allegiance Gold, Alex Ebkarian, pergeseran dari aset kertas ke emas fisik juga semakin memperkuat tren ini.
Pada Kamis, Trump mengarahkan tim ekonominya untuk menyusun rencana penerapan tarif timbal balik bagi negara-negara yang mengenakan pajak atas impor AS.