Kemenangan Trump di awal November ini mendorong imbal hasil obligasi dan dolar AS naik, menciptakan hambatan signifikan bagi emas.
Para pelaku pasar kini fokus pada kebijakan “America-First” yang diusulkan presiden terpilih, tetapi Goldman Sachs mengatakan kebijakan ini juga berpotensi mendukung harga emas hingga 2025.
“Eskalasi ketegangan perdagangan yang belum pernah terjadi sebelumnya dapat menghidupkan kembali spekulasi di pasar emas,” tambah para analis.
Dolar AS terakhir terlihat stabil, dengan indeks ICE dolar naik tipis 0,05 poin menjadi 106,33.
Imbal hasil obligasi pemerintah turun, dengan imbal hasil obligasi dua tahun AS terakhir terlihat turun 1,5 basis poin menjadi 4,274 persen, sementara obligasi 10 tahun terkoreksi 4,3 basis poin menjadi 4,378 persen. (Aldo Fernando)