“Powell sudah menegaskan dalam testimoni di hadapan Senat bahwa The Fed tidak terburu-buru untuk memangkas suku bunga lebih lanjut. Namun, pasar tetap memperkirakan The Fed hanya memangkas suku bunga sekali lagi hingga pertemuan FOMC September tahun ini,” kata Saxo Bank.
Analis ING mencatat, potensi tarif baru AS dapat menambah risiko inflasi dalam beberapa kuartal mendatang. Namun, ada indikasi positif bahwa biaya perumahan akan melambat secara signifikan pada 2025, yang dapat membuka peluang pemangkasan suku bunga pada paruh kedua tahun ini.
“Data CPI hari ini yang lebih tinggi dari perkiraan telah memberikan tekanan pada pasar emas. Ekspektasi pemangkasan suku bunga tahun ini kini semakin pudar,” ujar Direktur Perdagangan Logam di High Ridge Futures, David Meger.
Suku bunga yang lebih tinggi cenderung membebani emas karena meningkatkan biaya peluang kepemilikan aset ini yang tidak memberikan imbal hasil.
“Meski demikian, narasi suku bunga tinggi memang menekan emas, tetapi tren tetap positif, dan kekhawatiran perdagangan masih menjadi penggerak pasar,” kata wakil presiden sekaligus analis senior logam di Zaner Metals, Peter Grant.