Sementara itu, penutupan pemerintahan AS memasuki hari keenam, dengan Gedung Putih mengancam akan melakukan pemutusan hubungan kerja secara massal terhadap pegawai federal.
Sepanjang tahun ini, harga emas telah naik 50 persen dalam reli yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Kenaikan tersebut ditopang ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed, pembelian emas oleh bank sentral yang terus berlanjut, tingginya permintaan aset lindung nilai, serta pelemahan dolar AS.
Harga emas spot menembus level USD3.000 per ons untuk pertama kalinya pada Maret dan melewati USD3.800 pada akhir September.
“Fakta bahwa kita sudah sangat dekat dengan level USD4.000 per ons juga menunjukkan bahwa sebagian fund mungkin mencoba mendorong harga mencapai titik tersebut,” ujar Meir.