IDXChannel – Harga emas dunia melonjak ke rekor tertinggi sepanjang masa (ATH), menembus level di atas USD3.900 per ons pada Senin (6/10/2025).
Lonjakan harga ini didorong ekspektasi semakin kuat bahwa Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga bulan ini, serta meningkatnya ketidakpastian ekonomi dan politik di Amerika Serikat (AS), Prancis, dan Jepang.
Harga emas spot (XAU/USD) melesat 1,8 persen ke USD3.956,19 per ons, setelah sempat menyentuh level tertinggi sesi di USD3.969,91.
Analis Marex Edward Meir mengatakan, dikutip Reuters, perkembangan politik di Prancis, kenaikan imbal hasil obligasi Jepang di tengah kekhawatiran inflasi, serta penutupan sebagian pemerintahan AS turut mendorong reli harga emas.
Krisis politik di Prancis semakin dalam setelah Perdana Menteri baru Sebastien Lecornu dan kabinetnya mengundurkan diri pada Senin, hanya beberapa jam setelah dilantik.
Sementara itu, penutupan pemerintahan AS memasuki hari keenam, dengan Gedung Putih mengancam akan melakukan pemutusan hubungan kerja secara massal terhadap pegawai federal.
Sepanjang tahun ini, harga emas telah naik 50 persen dalam reli yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Kenaikan tersebut ditopang ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed, pembelian emas oleh bank sentral yang terus berlanjut, tingginya permintaan aset lindung nilai, serta pelemahan dolar AS.
Harga emas spot menembus level USD3.000 per ons untuk pertama kalinya pada Maret dan melewati USD3.800 pada akhir September.
“Fakta bahwa kita sudah sangat dekat dengan level USD4.000 per ons juga menunjukkan bahwa sebagian fund mungkin mencoba mendorong harga mencapai titik tersebut,” ujar Meir.
Emas yang tidak memberikan imbal hasil biasanya menguat dalam lingkungan suku bunga rendah dan saat ketidakpastian ekonomi meningkat.
Saat ini, pasar memperkirakan ada pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin dalam pertemuan The Fed bulan ini, dan tambahan 25 basis poin pada Desember.
“Kami melihat alasan fundamental maupun momentum yang mendukung reli emas lebih lanjut, dan kini memperkirakan harga emas batangan mencapai USD4.200 per ons pada akhir tahun ini,” tulis UBS dalam catatannya. (Aldo Fernando)