Menurut analis SP Angel, dilansir dari Dow Jones Newswires, meningkatnya risiko perang dagang global menjadi pemicu utama lonjakan harga emas.
China telah mengenakan tarif balasan senilai USD14 miliar terhadap barang-barang AS sebagai respons atas kebijakan ini.
Selain itu, program percontohan di China akan memungkinkan 10 perusahaan asuransi untuk menginvestasikan hingga 1 persen dari portofolio mereka dalam emas, yang diperkirakan setara dengan tambahan permintaan senilai USD27 miliar.
"Perang tarif jelas menjadi faktor utama kenaikan ini. Kondisi ini mencerminkan meningkatnya ketidakpastian dan ketegangan dalam perdagangan global," ujar analis Marex, Edward Meir.
Investor kini menantikan data Indeks Harga Konsumen (CPI) dan Indeks Harga Produsen (PPI) AS yang akan dirilis pekan ini.