Selama pertemuan kebijakan terakhirnya, bank sentral Federal Reserve (The Fed) AS mempertahankan prospek penurunan suku bunga sebanyak tiga kali tahun ini meskipun terdapat data inflasi yang masih ‘panas’.
Pasar bertaruh, The Fed akan memulai penurunan suku bunga pada Juni mendatang.
Di Eropa, Swiss National Bank (SNB) secara mengejutkan melakukan penurunan suku bunga pada pertemuan Maret, sehingga memicu spekulasi bahwa bank sentral besar lainnya juga akan melakukan hal yang sama.
Sementara itu, Bank of Japan (BOJ) mengakhiri kebijakan suku bunga negatifnya, tetapi diperkirakan akan mempertahankan sikap akomodatif untuk beberapa waktu ke depan.
Selain itu, faktor utama yang mempengaruhi harga emas adalah inflasi, meningkatnya permintaan dari bank sentral, de-dolarisasi negara berkembang, situasi mikroekonomi, dan geopolitik.
Kombinasi faktor-faktor ini akan menciptakan kondisi bagi pertumbuhan harga emas pada 2024.