"Emas kemungkinan perlu berkonsolidasi sebelum mendapatkan momentum untuk menembus level psikologis USD3.000 per troy ons," kata Krystkowiak.
Harga emas melemah seiring penguatan indeks dolar AS yang menutup pekan ini dengan kenaikan. Penguatan dolar membuat emas yang dihargakan dalam dolar menjadi lebih mahal bagi pembeli di luar negeri.
Analis senior Kitco Metals, Jim Wyckoff, mengatakan aksi ambil untung dan likuidasi posisi beli dalam sepekan menjadi faktor utama yang menekan pasar emas dan perak, ditambah penguatan dolar AS.
Sentimen pasar saham Wall Street cenderung lesu karena investor berhati-hati terhadap potensi tekanan harga akibat kebijakan tarif Presiden Donald Trump.
"Kerugian di pasar saham memicu tekanan deleveraging pada emas, melanjutkan aksi jual dari rekor tertinggi pada Senin," kata Wakil Presiden dan ahli strategi logam senior di Zaner Metals, Peter Grant.