Risalah rapat Federal Reserve (The Fed) pada 6-7 Mei yang dirilis menunjukkan bahwa para pejabat bank sentral menyadari adanya potensi kompromi sulit dalam beberapa bulan ke depan, yakni menghadapi inflasi yang meningkat bersamaan dengan naiknya angka pengangguran.
Proyeksi staf The Fed juga memperkuat kekhawatiran meningkatnya risiko resesi.
Emas batangan dipandang sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian dan inflasi, serta biasanya berkinerja baik dalam lingkungan suku bunga rendah karena tidak menghasilkan bunga.
Pasar juga menanti data belanja konsumsi pribadi (Personal Consumption Expenditures/PCE) AS yang akan dirilis Jumat ini, yang akan dianalisis secara ketat untuk mencari sinyal arah kebijakan moneter ke depan.
"Yang juga mengesankan adalah pemulihan tajam harga emas semalam, saat pasar memutuskan bahwa Trump pada akhirnya akan menang melawan putusan pengadilan perdagangan," tutur Wong.
Putusan pengadilan perdagangan AS yang membatalkan sebagian besar tarif Trump dan menyatakan ia telah melampaui kewenangannya memberi sedikit kelegaan pada pasar keuangan, namun juga menambah ketidakpastian yang membayangi ekonomi global.