sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Harga Emas Tembus Rekor USD4.300, Tersengat Ekspektasi The Fed dan Ketegangan AS-China

Market news editor TIM RISET IDX CHANNEL
17/10/2025 07:01 WIB
Harga emas dunia melonjak menembus USD4.300 per ons untuk pertama kalinya pada Kamis (16/10/2025).
Harga Emas Tembus Rekor USD4.300, Tersengat Ekspektasi The Fed dan Ketegangan AS-China. (Foto: Freepik)
Harga Emas Tembus Rekor USD4.300, Tersengat Ekspektasi The Fed dan Ketegangan AS-China. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Harga emas dunia melonjak menembus USD4.300 per ons untuk pertama kalinya pada Kamis (16/10/2025), seiring meningkatnya ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan China yang mendorong investor beralih ke aset safe haven.

Ekspektasi meningkat bahwa Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga bulan ini, sehingga memperkuat laju kenaikan harga emas.

Harga emas spot (XAU/USD) ditutup meningkat 2,81 persen ke level USD4.326,06 per ons, usai sempat mencapai rekor tertinggi USD4.330,90 per ons di tengah sesi.

Logam mulia ini telah melonjak 66 persen sepanjang tahun ini, ditopang oleh aksi beli besar-besaran bank sentral, ekspektasi pemangkasan suku bunga yang agresif, serta meningkatnya risiko geopolitik.

Mengutip Trading Economics, komentar terbaru Ketua The Fed Jerome Powell mengenai tanda-tanda pelemahan pasar tenaga kerja mendorong pelaku pasar memperkirakan pemangkasan suku bunga sebesar 25 bps pada pertemuan bulan ini.

Satu penurunan lagi kemungkinan terjadi pada Desember. Lingkungan suku bunga rendah ini semakin meningkatkan daya tarik emas.

Di sisi perdagangan, pejabat AS pada Rabu mengecam kebijakan China yang memperketat ekspor logam tanah jarang. Mereka memperingatkan bahwa langkah tersebut mengancam rantai pasok global dan memberi sinyal kemungkinan adanya langkah balasan dari AS.

Sementara, dilansir dari Reuters, ANZ pada Kamis memperkirakan harga emas mencapai USD4.400 per ons pada akhir 2025, didorong oleh ketidakpastian geopolitik, ekonomi, dan keuangan yang meningkat, serta ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter The Fed.

ANZ juga memproyeksikan harga emas mencapai puncak di kisaran USD4.600 per ons pada Juni 2026, sebelum perlahan menurun pada paruh kedua 2026 seiring berakhirnya siklus pelonggaran The Fed dan munculnya kejelasan mengenai pertumbuhan ekonomi AS serta kebijakan tarif perdagangan.

Namun, ANZ menyoroti adanya potensi risiko penurunan, termasuk kemungkinan sikap The Fed yang lebih hawkish dan pertumbuhan ekonomi yang tak terduga.

“Dengan imbal hasil yang telah melampaui 60 persen hingga mencapai USD4.200 per ons sepanjang tahun ini, reli emas masih tampak solid dan belum menunjukkan tanda-tanda kehilangan momentum. Kami tidak melihat adanya pemicu jangka pendek yang dapat membalikkan tren naik saat ini, meskipun koreksi sehat mungkin terjadi,” ujar ANZ.

Sementara itu, UBS menyoroti potensi penurunan suku bunga riil, bahkan kemungkinan masuk ke wilayah negatif, yang dinilai dapat semakin meningkatkan daya tarik emas dalam portofolio investasi.

Bank investasi tersebut memperkirakan harga emas naik mendekati skenario optimistisnya di kisaran USD4.700 per ons. (Aldo Fernando)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement