Bukan hanya data ekonomi yang membebani pasar emas. Chief Market Analyst di FxPro Alex Kuptsikevich menyatakan dalam sebuah catatan, indikator momentum emas sudah berada di wilayah overbought.
“Dalam basis mingguan, indeks RSI telah melampaui angka 80. Ini baru keenam kalinya dalam lima belas tahun terakhir. Koreksi selalu mengikuti, dengan koreksi terkecil sebesar 5 persen pada April tahun ini. Pada kesempatan lain, penurunan berkisar antara 8 persen hingga 20 persen,” ujarnya.
Namun, ia menambahkan, ada satu hal penting yang perlu diperhatikan dalam harga emas.
“Sinyal koreksi muncul ketika aset kembali dari wilayah overbought; sebelum titik ini, melawan tren akan sulit karena perubahan harga dapat sangat berfluktuasi akibat margin calls posisi short,” katanya.
Beberapa analis mencatat, sejak musim panas, koreksi emas relatif dangkal. Penurunan harga emas awal bulan ini mencapai USD80 sebelum pembelian baru memicu lonjakan hingga USD2.800.