"Memasuki pekan baru, kepercayaan investor tetap rapuh," ujar analis pasar di City Index dan FOREX.com, Fawad Razaqzada, dikutip Dow Jones Newswires.
"Dengan meningkatnya retorika perang dagang, banyak pelaku pasar yang enggan mengambil posisi sebelum situasi lebih jelas," katanya.
Prospek emas dalam jangka pendek diperkirakan lebih berhati-hati, meskipun permintaan aset safe haven masih tinggi di tengah gejolak pasar.
"Emas terkoreksi karena investor beralih ke uang tunai dan aset safe haven lain seperti franc Swiss dan yen Jepang, yang meningkatkan risiko koreksi lebih dalam," kata analis pasar senior di Tradu.com, Nikos Tzabouras.
Penguatan dolar menjadi salah satu faktor pelemahan emas, dengan indeks dolar ICE naik 0,21 poin ke level 103,23. Sementara itu, imbal hasil obligasi AS melonjak tajam.