sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Harga Emas Turun usai Rilis Data Perumahan AS Mengecewakan

Market news editor Maulina Ulfa
17/05/2024 09:48 WIB
Harga emas dunia ditutup turun 0,53 persen pada perdagangan Kamis (16/5/2024) di level USD2.382 per troy ons.
Harga Emas Turun usai Rilis Data Perumahan AS Mengecewakan. (Foto: Freepik)
Harga Emas Turun usai Rilis Data Perumahan AS Mengecewakan. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Harga emas dunia ditutup turun 0,53 persen pada perdagangan Kamis (16/5/2024) di level USD2.382 per troy ons. 

Pada Jumat pagi (17/5), harga emas masih dibuka turun 0,02 persen di level USD2.376 per troy ons.
 
Emas turun di bawah USD2.380 per troy ons setelah menyentuh level tertinggi hampir satu bulan pada sesi sebelumnya, karena para investor menilai data ekonomi yang beragam dari Amerika Serikat (AS) dan dampaknya terhadap kebijakan moneter The Federal Reserve (The Fed).
 
Sebelumnya, harga emas ditutup melesat 1,55 persen di level USD2.396 per troy ons pada perdagangan Rabu (15/5/2024).
 
Dalam sepekan, harga emas hanya menguat 0,74 persen. (Lihat grafik di bawah ini.)
 

 
Kenaikan harga emas seiring investor mencerna rilis data inflasi harga konsumen AS pada Rabu (15/5).
 
Sementara data perumahan baru di AS sedikit mengecewakan, namun klaim pengangguran awal turun lebih sedikit dan harga ekspor dan impor meningkat.
 
Izin mendirikan bangunan di AS turun sebesar 3 persen menjadi 1,44 juta sepanjang April, terendah sejak Desember 2022.
 
Data terbaru ini melanjutkan penurunan pada bulan Maret karena tingginya suku bunga yang terus berdampak pada pasar perumahan.
 
Di sisi lain, perumahan baru naik sebesar 5,7 persen menjadi 1,36 juta, pulih dari penurunan 16,8 persen pada Maret namun di bawah ekspektasi pasar sebesar 1,42 juta.
 
Pada saat yang sama, Presiden Fed Bank of New York Williams menyatakan dia memerlukan lebih banyak bukti untuk memulai kampanye pelonggaran suku bunga.
 
Sebelumnya, menurunnya inflasi konsumen AS dan terhentinya penjualan ritel meningkatkan pertaruhan penurunan suku bunga The Fed menjadi dua kali atau lebih pada tahun ini.
 
Peluang penurunan suku bunga kini telah diturunkan menjadi sekitar 68 persen dari 72 persen pada hari sebelumnya.
 
Sebelumnya, tingkat inflasi tahunan di AS turun menjadi 3,4 persen pada April 2024 dari 3,5 persen pada bulan sebelumnya, yang merupakan angka tertinggi sejak September 2023.
 
Angka ini sejalan dengan perkiraan pasar. Inflasi stabil pada kelompok makanan (2,2 persen) dan melambat pada kelompok tempat tinggal (5,5 persen vs 5,7 persen) sementara harga terus menurun pada kendaraan baru (-0,4 persen vs -0,1 persen) dan mobil serta truk bekas (-6,9 persen vs -2,2 persen).
 
Secara teknikal, kenaikan harga emas memiliki keuntungan teknis jangka pendek secara keseluruhan. Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals dalam sebuah catatan dikutip CNBC International mengatakan kenaikan harga emas untuk kontrak berjangka Juni akan berada pada level resistensi kuat di USD2.400.00.
 
Suku bunga yang lebih rendah akan mengurangi biaya peluang investasi emas, yang tidak menghasilkan imbal hasil dan keuntungan. (ADF)

Advertisement
Advertisement