Merujuk data Refinitiv, harga batu bara Newcastle kontrak Desember ditutup di posisi USD122,25 per ton atau ambruk 2,78% di perdagangan Senin (6/11/2023) waktu setempat.
Dalam sepekan terakhir, harga komoditas ini anjlok 9,39% dan dalam sebulan terakhir harga batu bara merosot 15,52%.
Penurunan ini membawa batu bara jatuh ke bawah level psikologis USD130 per ton dan semakin berpeluang untuk menjebol USD120 per ton.
Hal ini juga menjadi sentimen kejatuhan harga batu bara ke depan dan kemungkinan berakhirnya tren harga batu bara tinggi.
Koreksi batu bara terjadi seiring dengan melemahnya permintaan batu bara thermal di pasar Asia. Seperti diketahui, dua negara produsen dan konsumen batu bara terbesar dunia China dan India yang berkontribusi 60-70% dari global.