Berita negatif dari China lebih mendominasi kekhawatiran pasar terkait kemungkinan dampak serangan balasan Israel terhadap serangan rudal Iran pada 1 Oktober yang bisa mengganggu produksi minyak.
AS mengatakan pada Minggu, mereka akan mengirim pasukan ke Israel bersama dengan sistem anti-rudal canggih, dalam upaya untuk memperkuat pertahanan udara negara tersebut.
Skenario Bull Citi
Sementara, Citi Research pada Senin meningkatkan skenario bullish untuk harga minyak pada kuartal ini dan kuartal berikutnya, dengan alasan potensi lebih besar bagi pasar untuk khawatir atau menghadapi gangguan pasokan selama bulan-bulan ini akibat konflik yang semakin memanas di Timur Tengah.
Bank tersebut meningkatkan proyeksi bullish untuk kuartal IV-2024 dan kuartal I-2025 menjadi USD120 per barel (bbl) dari USD 80 per bbl.
“Namun, kami mempertahankan perkiraan dasar kami pada USD74 per bbl untuk Brent di kuartal IV-2024 dan USD65 per bbl di kuartal I-2025, mengingat fundamental pasar minyak yang lemah," tambah Citi.