Laporan menunjukkan delegasi cenderung memilih untuk menunda rencana tersebut karena khawatir pasar akan kelebihan pasokan, mengingat permintaan dari China yang masih lemah dan produksi dari belahan barat yang meningkat.
"Harga minyak cenderung stabil karena para pedagang menunggu lebih banyak rincian tentang rencana produksi OPEC+ setelah pertemuan ditunda hingga 5 Desember,” kata Saxo Bank, dikutip MT Newswires, Jumat (29/11).
“Pada pertemuan itu, kelompok ini akan memutuskan apakah akan meningkatkan pasokan atau memperpanjang pemotongan hingga 2025 guna menghindari kelebihan pasokan dan risiko penurunan harga lebih lanjut," ujar Saxo Bank.
Menurut analis Commerzbank Research, OPEC+ diperkirakan menunda kenaikan produksi setidaknya tiga bulan lagi, yang akan memberikan dukungan bagi harga minyak.
Analis Commerzbank, Barbara Lambrecht, dalam catatannya mengatakan, alasan resmi penundaan adalah konflik jadwal, tetapi ada spekulasi terkait kesulitan dalam merumuskan strategi produksi bersama.