"Kami menduga hal ini lebih terkait dengan kuota individu daripada strategi keseluruhan," kata Lambrecht, dikutip Dow Jones Newswires, Jumat (29/11).
Commerzbank memperkirakan aliansi ini akan memilih untuk menunda kenaikan produksi, jika tidak, pasar berisiko menghadapi kelebihan pasokan besar pada tahun depan.
Sementara itu, Badan Energi Internasional (IEA) dan Badan Informasi Energi AS (EIA) memperingatkan, mereka memperkirakan persediaan global, yang sebelumnya menyusut akibat pemotongan produksi OPEC+, akan mulai meningkat pada kuartal II-2025.
Kenaikan ini dipicu oleh peningkatan pasokan dari Amerika Serikat (AS), Kanada, dan Amerika Selatan, sementara pertumbuhan permintaan masih lemah. (Aldo Fernando)