“Laporan tersebut menunjukkan penurunan pertumbuhan permintaan dari 580 ribu barel per hari menjadi 450 ribu barel per hari, dengan target khusus pada lemahnya penggunaan Diesel,” ujarnya.
Laporan OPEC ini akan diikuti oleh pembaruan prospek permintaan dari Badan Informasi Energi (EIA) pada Rabu malam, sedangkan Badan Energi Internasional (IEA) akan mengeluarkan Laporan Pasar Minyak November pada Kamis.
Ancaman peningkatan pasokan turut menahan kenaikan harga minyak.
Ini mengingat OPEC+ berencana untuk mengembalikan pemangkasan produksi sukarela sebesar 2,2 juta barel per hari melalui peningkatan produksi bulanan sebesar 180 ribu barel per hari mulai Januari.
Grup ini telah dua kali menunda rencana tersebut akibat lemahnya pasar dan akan bertemu kembali pada 1 Desember untuk mengevaluasi apakah perlu menunda kenaikan pasokan ini sekali lagi.
Futures minyak mentah berhasil bangkit dan ditutup lebih tinggi untuk hari kedua berturut-turut.