Badan Energi Internasional memperkirakan produksi minyak mentah Rusia akan dibatasi sekitar 2 juta barel minyak per hari pada akhir kuartal pertama tahun depan.
Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan Rusia tidak akan memasok minyak ke negara-negara yang memberlakukan batasan harga.
Di sisi permintaan, dukungan lebih lanjut datang dari optimisme pemulihan permintaan di China, pembeli minyak mentah terbesar di dunia.
China melaporkan infeksi Covid-19 malandai, sementara pasar berspekulasi aksi protes mampu mendorong pelonggaran pembatasan perjalanan.
Penurunan dolar AS juga menjadi sentimen bullish untuk harga minyak. Greenback yang lebih lemah membuat kontrak minyak berdenominasi dolar lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya, dan meningkatkan permintaan.
Ketua Fed Jerome Powell akan berbicara tentang ekonomi dan pasar tenaga kerja, di mana investor akan mencari petunjuk terkait kapan Fed akan memperlambat laju kenaikan suku bunga yang agresif. (NIA)