The Fed tidak memberikan panduan yang signifikan terkait arah kebijakan moneter ke depan, hanya mencatat bahwa ekonomi tetap tumbuh dengan kecepatan yang solid.
"Komite berupaya mencapai tingkat lapangan kerja maksimum dan inflasi 2 persen dalam jangka panjang. Komite menilai risiko terhadap pencapaian sasaran lapangan kerja dan inflasi cukup seimbang," demikian pernyataan The Fed dalam keputusan kebijakan moneter mereka, dikutip dari Kitco, Kamis (7/11).
“Prospek ekonomi masih belum pasti, dan Komite terus memantau risiko di kedua sisi mandat ganda.”
Sementara itu, Badai Rafael yang menghantam Kuba dengan angin Kategori 3 diperkirakan akan melemah sebelum mencapai Pantai Teluk AS, sehingga potensi gangguan produksi minyak—yang diperkirakan mencapai 1,55 juta barel per hari—mungkin terbatas.
Risiko penurunan harga minyak meliputi penguatan dolar AS dan lemahnya permintaan, sedangkan potensi kenaikan dapat muncul dari kemungkinan sanksi yang lebih ketat terhadap Iran dan Venezuela di bawah pemerintahan Trump, serta potensi konflik di Timur Tengah. (Aldo Fernando)