Penurunan yang dilaporkan EIA jauh di bawah penurunan 4,02 juta barel yang dilaporkan Selasa oleh American Petroleum Institute (API).
Penurunan stok terjadi di tengah pasokan yang mengetat, dengan laporan bahwa operator pelabuhan di China melarang kapal tanker sanksi yang membawa minyak dari Rusia dan Iran.
Reuters juga melaporkan, produksi OPEC turun 50.000 barel per hari pada Desember menjadi 26,46 juta barel per hari. Selain itu, Bloomberg melaporkan produksi Rusia turun menjadi 8,97 juta barel per hari bulan lalu, level terendah dalam lebih dari setahun.
"Saya akan khawatir jika kita melihat peningkatan stok produk yang lebih substansial dalam beberapa pekan mendatang. Sementara itu, gelombang dingin dapat membatasi pasokan minyak mentah dan meningkatkan permintaan minyak pemanas," ujar kepala investasi di Bison Interests, kata Josh Young.
Analis memperkirakan rata-rata harga minyak akan lebih rendah di 2025 dibandingkan 2024, sebagian karena peningkatan produksi dari negara-negara non-OPEC.